Laporan Kunjungan Praktek

Posted by Unknown Sabtu, 26 Desember 2015 0 komentar
I.                   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perdagangan bunga khususnya perburuan tanaman hias yang memiliki nilai estetika tinggi seperti Anggrek sudah menjadi hal yang wajar. Selain karena bunganya yang indah dengan warna yang menarik, anggrek dapat dijadikan sebagai tanaman pot maupun tanaman bunga potong.
Tanaman anggrek memiliki prospek ekonomi yang tinggi dalam bidang budidaya yakni sebagai sumber pendapatan (agribisnis), penyedia lapangan kerja dan penggerak ekonomi di daerah. Pasar anggrek berkembang amat pesat. Kebutuhan akan anggrek didominasi oleh anggrek potong dan anggrek sebagai penghias ruangan atau rumah khususnya perhotelan.
Sementara itu hanya sebagian kecil pihak yang mampu melakukan pengembangan dan pemanfaatan anggrek spesies, khususnya yang berkaitan dengan teknologi kultur jaringan. Tidak dipungkiri bahwa metode terbaik hingga saat ini dalam pelestariaan dan perbanyakan anggrek adalah dengan kultur jaringan, karena melalui kultur jaringan banyak hal yang bisa dilakukan dibandingkan dengan metode konvensional.
Teknik kultur jaringan banyak memberikan manfaat dibandingkan dengan teknik konvensional dimana teknik kuljar dapat menghasilkan jutaan klon dalam waktu setahun hanya dari sejumlah kecil material awal. Selain itu teknik kultur jaringan tidak tergantung pada musim sehingga dapat dilakukan kapan saja yang terpenting tersedianya peralaatan dan bahan serta utama adalah kemauan.
B.     Tujuan kegiatan
Berkaitan dengan latar belakang diatas dalam rangka menumbuhkan kemauan para generasi muda untuk berkecimpung dalam dunia Kuljar tanaman anggrek serta pelaksanaan praktek mata kuliah Bioteknologi pertanian bertujuan untuk :
1.      Menumbuhkan kemauan dalam budidaya tanaman angrek dengan teknik kultur jaringan
2.      Mengetahui cara atau teknik dalam perbanyakan dengan kultur jaringan
3.      Mengetahui hal-hal penting tentang kultur jaringan dan budidaya anggek
4.      Pemenuh tugas mata kuliah Bioteknologi Pertanian
II.                ISI KEGIATAN

A.    Waktu dan Tempat
Kegiatan praktik pengenalan kultur jaringan anggek dilakukan pada tanggal 7 desember 2015 bertempat di kebun dan laboratorium kultur jaringan Estie’s Orchid Meruyung, Limo, Kota Depok.
B.     Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada kegiatan praktik tersebut sebagai berikut :
1.      Penyampaian maksud dan tujuan pelaksanaan praktik oleh Dosen Pengampu Ibu Endang Krisnawati, SP.,MP
2.      Sambutan dari pemilik Estie’s Orcid bapak Wagiman
3.      Diskusi tentang semua hal yang berkaitan dengan Angrek dan Kuljar
4.      Dilanjutkan dengan mengunjungi kebun angrek Estie’s Orcid (wisata anggek)











III.             HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil
Kegiatan praktik di Estie’s Orcid memberikan kami banyak sekali pengetahuan tentang segala hal mengenai Anggek dan Kultur jaringan. Selain itu kami juga belajar bagaimana praktik dalam menanam bibit anggek kedalam trey sehingga  walaupun sedikit kami telah memiliki pengetahuan khususnya dalam budidaya anggek.
Dalam praktik tersebut kami lebih banyak mendapatkan pengetahuan yang berharga seperti bagaimana melekukan kegiatan kultur jaringan, apa saja bahan dan alat yang di butuhkan, bagaimana perlakuan bibit anggek ketika akan di tanam di pembibitan serta bagaimana perawatan tanaman angrek di kebun, yang lebih penting ialah bagaimana prospek anggek di Indonesia yang menurut bapak wagiman masih sangat baik khususnya dalam hal Budidaya.
B.     Pembahasan
Pada kegiatan praktik pak wagiman menjelaskan bahwa anggrek merupakan tanaman hias yang mempunyai prospek yang sangat menjanji didunia usaha tanaman hias. salah satu mengembangbiakan tanaman ini melalui cara kultur jaringan dan persilangan atau hibridisasi.
Kultur jaringan adalah suatu proses perbanyakan dengan menggunakan sel atau jaringan didalam ruangan atau Laboratorium aseptik serta menggunakan alat dan bahan yang steril. Keuntungan menggunakan cara tersebut adalah :
·         Bibit bebas virus dan penyakit
·         Pertumbuhan bibit seragam
·         Varietas bibit yang dihasilkan sama dengan Induknya
·         Bibit dapat dihasilkan dalam jumlah yang banyak
Sedangkan Persilangan atau Hibridisasi adalah suatu proses perbanyakan dengan menggunakan biji anggrek yang diperoleh dari proses perkawinan dalam varietas. Keuntungan menggunakan proses ini adalah :
·         Menghasilkan bibit yang bervariasi baik warna, bentuk dan tinggi tanaman.
·         Menghasilkan varietas yang berbeda dari induknya.
Lalu bagaimana melakukan kultur jaringan, pak wagiman menjelaskan dalam melakukan kultur jaringan hal yang perlu di perhatikan adalah keseterilan alat dan bahan seperti apa cara melakukan kultur jaringan akan kita bahas di bawah ini.
1.      Tahap pelaksanaan Kultur jaringan anggek
Kultur jaringan tanaman merupakan bagian suatu teknik perbanyakan vegetatif nonkonvensional. Perbedaan teknik ini dibandingkan dengan teknik perbanyakan vegetative konvensional biasanya terletak dalam situasi dan lokasi yang berbeda. Penerapan teknik kultur jaringan tanaman mensyaratkan kondisi di dalam ruangan (laboratorium) dan sifatnya aseptik (steril dari patogen). Berikut tahap kultur jaringan secara singkat dijelaskan oleh pak wagiman
a.       Penyiapan alat dan bahan; segala aktifitas yang berkaitan dengan jaringan harus dalam kondisi aseptik (steril). Maka perlu di siapkan alat dan bahan yang steril.
b.      Pembuatan media tanam; Pembuatan media harus berdasarkan perhitungan konsentrasi yang tepat. Karena akan mempengaruhi keberhasilan tumbuh eksplan. Media yang digunakan merupakan media campuran garam mineral berisi unsur makro dan mikro, asam amino, vitamin, gula serta hormon tumbuhan. Ditambakan pula sukrosa yang bertujuan untuk memberikan bahan baku metabolisme eksplan karena eksplan beum mampu menghasilkan asimilat seperti tumbuhan pada umumnya. Selanjutnya ditambahkan pemadat berupa agar untuk memadatkan media.
c.       Menanam bahan (eksplan) pada media; penanaman dilakukan yakni dengan kondisi steril dan dilakukan dengan hati-hati. Setelah di tanam kemudian di letakan pada meja goyang beberapa bulan selanjutnya di pindahkan kedalam botol dan menunggu beberapa bulan lagi. Kemudian dapat di pindahkan ke kebun.



2.      Pemindahan bibit ke kebun
Kegiatan pemindahan dari botol yang berisi ratusan bahkan ribuan tanaman anggek dilakukan dengan hati-hati dimana diambil satu persatu kemudian di tanam di trey dengan media sabut kelapa yang telah di lakukan perlakuan khusus.
3.      Perawatan tanaman di kebun
Selain perawatan umum yakni penyiangan, penyiraman dan pemberian pupuk, penanganan HPT, Perawatan anggrek di kebun adalah dengan Menempatkan tanaman Anggrek di tempat yang terkena sinar matahari secara alami tetapi tidak boleh terlalu panas yakni bisa di lindungi dengan naungan tembus sinar (paranet).
Kemudian untuk membuat anggek cepat/terus berbunga yang harus diperhatikan adalah penyusunan tanamannya, sebaiknya penyusunan rak-rak anggrek diletakkan datar dengan ketinggian 1 m dan jangan diletakkan berjenjang karena akan mengganggu sirkulasi udara. Selain itu Media tanam yang ideal untuk membuat anggrek rajin berbunga tersusun 2 bagian. 1/3 bagian bawah diisi dengan potongan batu bata dan 2/3 sisanya pake pakis.
4.      Prospek Angrek di Indonesia
Dari diskusi pada saat praktik di ketahui ternyata anggek memiliki prospek yang sangat menggiurkan khususnya pada bagian budidaya. Budidaya anggek tidak terlalu sulit namum keuntunganya bisa dikatakan cukup baik, dengan promosi yang baik maka pembeli atau pelanggan akan datang dengan sendirinya. Seperti yang dilakukan oleh pak wagiman yakni dengan berhubungan dengan komunitas dan para pembudidaya lain ternyata kebutuhan anggek masih kurang dan harganya pun cukup tinggi terutama para kolektor dan perhotelan yang memerlukan anggek sebagai pengias rumah ataupun hotel mereka.


IV.             SIMPULAN DAN SARAN
A.    Simpulan
Dari praktik di Estie’s Orcid ada beberapa kesimpulan yang dapat saya sampaikan diantaranya :
1.      Anggrek merupakan tanaman hias yang memiliki prospek bagus kedepan karena masih belum banyak pembudidaya/peneliti tentang anggrek.
2.      Dalam kegiatan praktik begitu banyak informasi yang kami dapat dan menambah pengetahuan dan wawasan kami.
3.      “Budidaya tanaman anggek tidak terlalu sulit yang di butuhkan hanya kemauan yang besar” Wagiman.
B.     Saran
1.      Dalam rangka menumbuhkan kemauan generasi muda dalam bidang budidaya anggek perlu dilakukan hal semacam praktik lapang agar wawasan para generasi muda menjadi bertambah dan menumbuhkan kemauan mereka untuk terjun dalam bidang ini.
2.      Perlu dukungan dari pemerintah secara khusus dalam bidang ini (kultur jaringan) dalam rangka memberikan fasilitas dan akses generasi muda untuk lebih percaya bahwa usaha ini sangat menyakinkan.














DAFTAR PUSTAKA

Hidayah, AN.2013. kultur jaringan tanaman anggek. http://aprilia1894.blogspot.c o.id/2013/04/kultur-jaringan-tanaman-anggrek.html. Diakses pada 26 desember 2015

Wagiman. 2013. Wagiman Laboratory. http://anggrekwagimanmeruyung.blogspot .co.id/2013/05/esties-orchid.html. Diakses pada 26 desember 2015

Baca Selengkapnya ....

SEKOLAH TINGGI KEDINASAN KEMENTRIAN PERTANIAN

Posted by Unknown Jumat, 20 Maret 2015 0 komentar


Kementrian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memanggil Putra-putri terbaik bangsa untuk mengikuti Beasiswa Program Pendidikan Diploma IV (setara S1) di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor tahun akademik 2015/2016 Dengan Ketentuan Sbb :
A.    JALUR PENERIMAAN
1.      Tugas belajar (PNS)
Calan mahasiswa yang di terima melalui jalur tugas belajar yaitu pegawai negri sipil yang di tugaskan oleh pemerintah daerah/pusat dan lulus sleksi di STPP Bogor.
2.      Undangan
Calon mahasiswa yang diterima melalui jalur  undangan yaitu Siswa sekolah menengah kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) yang duduk di kelas XII (semester V ) dan lulus sleksi Penerimaan di STPP Bogor.
3.      Umum (ujian)
Calon mahasiswa yang di terima melalui jalur umum (ujian) yaitu siswa SMK-PP/SMK Pertanian (prog stud lingkup pertanian) / SMA-IPA/ MA-IPA dan anak pelaku utama pertanian yang berprestasi/siswa berprestasi anak pelaku utama pertanian atau lulusan berprestasi SMK-PP pringkat 1sd 10 dan lulus ujian sleksi STPP Bogor.
4.      Utusan Pemda
Mahasiswa yang diterima melalui jalur utusan pemda (kerjasama) yaitu lulusan SMK-PP/SMK-Pertanian SMA-IPA/ MA-IPA yang di usulkan oleh pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota yang memiliki kerjasama dengan STPP Bogor
B.     PERSYARATAN
1.         Tugas belajar (PNS)
Ø  PNS berstatus penyuluh/non penyuluh pemerintah daerah/pusat untuk PNS daerah mendapat Surat rekomendasi dari Pemerintah Daerah (BKD), setelah lulus akan menjadi tenaga penyuluh, untuk PNS pusat mendapat Surat rekomendasi dari pimpinan unit kerja.
Ø  Berijazah SMK-PP/SMK-Pertanian SMA-IPA/ MA-IPA
Ø  Usia per 31 agustus tahun berjalan paling tinggi 25 tahun atau paling tinggi 37 tahun untuk penyuluh pertanian atau PNS daerah tertinggal,terluar, terdepan (3T).
Ø  Berbadan Sehat (tidak cacat,mental dan tidak buta Warna) dan bukan pengguna narkoba dinyatakan oleh dokter pemerintah
Ø  Nilai DP3/SKP 2 th terakhir rata-rata dalam kreteria baik
Ø  Daftar riwayat hidup
  1.   Non PNS
    1. Persyaratan umum
Ø  Usia max 21 per 31 agustus 2015
Ø  Belum menikah dan siap tidak menikah selama mengikuti pendidikan
Ø  Tidak menuntut untuk di angkat menjadi PNS
Ø  Surat Kesehatan dari dokter pemerintah (RS)
Ø  Surat keterangan bebas narkoba
Ø  SKCK
Ø  Tinggi badan Min laki-laki 160 cm dan perempuan 155 cm
Persyaratan khusus dan informasi lainya Klik Disini 
C.     KUOTA
Kuota mahasiswa tahun akademik 2015/2016 berjumlah 162 orang
Ø  90 mahasiswa pertanian
Ø  72 mahasiswa peternakan
D.    WILAYAH
Untuk wilayah calon mahasiswa STPP bogor
Pertanian Meliputi provinsi : Bengkulu, SUMSEL, Bangka Belitung,banten, lampung,DKI jakarta, Dan JABAR
Peternakan meliputi provinsi : aceh,sumut,riau,Kepulauan Riau, SUMBAR, jambi, Bengkulu, SUMSEL, Bangka Belitung,banten, lampung,DKI jakarta, Dan JABAR
(untuk wilayah yang tidak termasuk silahkan mendaftar di STPP lain sesuai wilayah STPP Malang, medan, Yogyakarta, Gowa, Manokowari,dan magelang.)
E.     MATERI UJIAN
Ø  TPA
Ø  Subtansi Pertanian
F.      LOKASI UJIAN
Ø  SPP Sembawa (Sumatra dan sekitarnya)
Ø  STPP Bogor (Jabar, Banten, Jakarta)
G.    JADWAL SLEKSI
Pendaftaran : jalur undangan 17 maret-20 april 2015
                    : Jalur UMUM (ujian) 17 maret-15 juni 2015
Sleksi           : jalur undangan april-mei 2015
                    : jalur ujian (administrasi s/d jili 2015 dan tertulis 1-2 agustus 2015)
Pengumuman : jalur Undangan 18 mei 2015
                      : Jalur ujian 18 agustus 2015
Daftar ulang 27-28 agustus 2015

Ospek/PPA 1-12 september 2015

Selayang Pandang











Baca Selengkapnya ....

HUBUNGAN PENYULUHAN DENGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

Posted by Unknown Senin, 19 Januari 2015 0 komentar

Indonesia dikenal sebagai negara Agrasis dimana Perekonomian Masyarakatnya di dominasi oleh sektor pertanian. Perekonomian Masyarakat merupakan bagian yang yang tak terpisakan dalam perekonomian nasional. Pembangunan ekonomi di indonesia masih akan tetap berbasis kepada sektor pertanian secara luas.
Pembangunan merupakan upaya melakukan perubahan dan pembaharuan yang dilakukan oleh suatu masyarakat menuju kondisi yang lebih baik, pembangunan pertanian merupakan salah satu aspek pembangunan tersebut.Pembangunan pertanian bukan hanya meningkatkan aspek ekonomi saja, tetapi harus dibarengi dengan pembangunan aspek manusia dalam hal ini petani harus menjadi bagian dalam kegiatan pembangunan pertanian. Peningkatan kualitas individu akan menentukan keterlibatan petani dalam pembangunan, sehingga secara aktif berpartisipasi termasuk menikmati hasil pembangunan.
Penyuluhan pertanian sebagai bagian integral pembangunan pertanian merupakan salah satu upaya pemberdayaan petani dan pelaku usaha pertanian lain untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraannya. Peranan Penyuluhan dalam kegiatan pembangunan disebut sebagai penghubung antara petani dengan progam pembanguan karena melalui kegiatan penyuluhan pertanian menghasilkan SDM petani dengan kualitas yang mencerminkan sebagai masyarakat teknologi, terbuka dan trasparan, serta madani.
Penyuluhan pertanian merupakan proses pendidikan non-formal bagi petani agar memiliki kualitas perilaku yang sesuai untuk menghadapi pembangunan pertanian, sehingga penyuluhan dapat di gunakan sebagai penggerak dan pemercepat pembangunan. Penyuluh pertanian memiliki peran penting, yaitu sebagai katalis, pendamping, perantara, dan penemu solusi bagi pembangunan pertanian melalui penyuluhan. Penyuluhan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani yang diarahkan pada terwujudnya perbaiakan teknis bertani (better farming), perbaikan usahatani (better business), dan perbaikan kehidupan petani dan masyarakat (better living).

Selain itu kegiatan penyuluhan tidak boleh lepas dari memandirikan petani. Menjadikan petani tidak mengalami ketergantungan, petani dapat mengusahakan sendiri dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada dan memiliki inisiatif serta kreatifitas sehingga bisa mengembangkan apa yang telah disuluhkan sesuai dengan kearifan lokal masyarakat tersebut. Selanjutnya usaha tersebut diharapkan dapat berkembang mencapai skala ekonomis dan mampu untuk menghasilkan keuntungan yang besar.  Semua kegiatan tersebut akan menimbulkan efek yang besar bagi kesejahteraan masyarakat serta pendapatan masyarakat yang secara langsung atau tidak langsung akan membantu pembangunan di daerah dan juga pembangunan Nasional.


Baca Selengkapnya ....

"VIDIO TEHNOLOGI PEMBUATAN PESTISIDA NABATI"

Posted by Unknown Kamis, 10 Juli 2014 1 komentar
Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tanaman atau tumbuhan yang sebenarnya yang ada di sekitar kita. Penggunaan pestisida nabati selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, harganya relatif murah apabila dibandingkan dengan pestisida kimia.
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) merupakan salah satu faktor pembatas produksi tanaman budidaya. Salah satu teknologi untuk mengendalikan OPT tersebut adalah penggunaan pestisida nabati. Pestisida nabati memiliki beberapa kelebihan antara lain:
1.      hasil panen aman di konsumsi karena tidak mengandung residu
2.      sangat akrab terhadap lingkungan karna bahan kimia dapat mudah terurai
3.      mudah di buat oleh petani karena bahan-bahan mudah di dapat di lingkungan sekitar.
4.      Harga pembuatan sangat terjangkau
Pestisida nabati juga memiliki beberapa kelemahan antara lain :
1.      daya tahan singkat
2.      konsentrasi larutan tidak konsisten karna tergantung kesegaran bahan baku
3.      tidak bisa di produksi secara besar-besaran.
Banyak jenis tanaman yang dapat di gunakan sebagai pestisida nabati diantaranya:
1.      Nimba
2.      Serai wangi
3.      Bakung
4.      Mindi
5.      Bunga krisan
6.      Lengkuas
Alat yang di gunakan dalam pembuatan pestisida nabati diantaranya :
1.      Timbangan
2.      Penumbunk
3.      ember
4.      golok
5.      saringan
6.      arit
Badan litbang melalui balai penelitian tanaman sayuran telah menemukan tiga jenis pestisida nabati yaitu:
1.      Agonal
Bahan untuk membuat :
-          Nimba 8
-          Serai wangi 6
-          Lengkuas 6 kg
2.      Tigonal
Bahan untuk membuat :
-          Daun titima/kapahit 8 kg
-          Serai wangi 6 kg
-          Lengkuas 6 kg
3.      Progonal
Bahan untuk membuat :
-          Daun kacang babi 8 kg
-          Serai wangi 6 kg
-          Lengkuas 6 kg
Cara pembuatan ketiga jenis pestisida ini sama yaitu :
4.      Timbang bahan sesuai takaran
5.      Kemudian cincang dengan golok
6.      Hasil cincangan di tumbuk sampai halus
7.      Campur bahan menjadi Satu
8.      Tambahkan air 20 liter
9.      Diamkan ± 24 jam
10.  Selanjunya aduk dan saring menggunakan kain halus
11.  Larutan hasil saringan dapat di tambah diterjen(sebagai perekat) namun bisa juga tidak
12.  Ecerkan kembali larutan tersebut hingga berjumlah ± 600 liter yang dapat digunakan untuk luas 1 ha.
13.  Larutan tersebut dapat di gunakan untuk mengendalikan berbagai HPT
Vidio pembuatan pestisida nabati 
     

Penggunaan pestisida nabati dan mengurangi penggunaan pestisida kimia diharapkan broduksi tanaman tetap tinggi dan berkelanjutan lingkungan tetap terjaga dan meningkatkan pendapatan serta kesejahtraan petani.
Sumber :
Litbang.2007.Teknologi pembuatan pestisida Nabati. Pusat perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian. Bogor.


Baca Selengkapnya ....
Agriculture Future | Copyright of Agricultural Future.