“VERTIKULTUR” TEKNOLOGI PERTANIAN MASA DEPAN
Kamis, 15 Mei 2014
0
komentar
“VERTIKULTUR” TEKNOLOGI PERTANIAN MASA DEPAN
Indonesia merupakan negara
agraris dimana rata-rata penduduk/masyarakat berprofesi sebagai petani. Kondisi
alam di Indonesia yang daratannya banyak pegunungan membuat Indonesia
dikaruniai tanah yang subur. Sisa letusan gunung berapi dapat menyuburkan
tanah, Sehingga bercocok
tanam menjadi lapangan pekerjaan yang cocok serta menjanjikan. waktu untuk
bercocok tanam di Indonesia kurang lebih 6 bulan itu berarti penduduk Indonesia
memiliki lebih banyak waktu untuk bertani.
Letak Indonesia berada
di daerah tropis dimana
kita berada digaris khatulistiwa yang hanya memiliki 2 musim yaitu musim
kemarau dan penghujan, dimana sinar matahari yang selalu menyinari alam kita
sepanjang tahun yang bisa dijadikan sebagai energi alam terbesar dan gratis
yang menjadi faktor penting keberhasilan di dunia pertanian, Namun sayang
potensi yang sangat besar tersebut belum tergarap secara sempurna, meskipun
sangat memungkinkan untuk di olah dan di manfaatkan.
Sebagian orang mungkin berpikiran
bahwa bertani / menanam haruslah tersedia lahan yang luas. Lahan pertanian di Indonesia
dari tahun ke tahun semakin menurun hal ini disebabkan karena alih fungsi lahan
diantaranya pembangunan – pembanguna yang memang tak bisa dihindarkan karena
kemajuan teknologi yang semakin menjadi-jadi, di tambah lagi laju pertumbuhan
penduduk yang tidak ada henti-hentinya berpotensi mengurangi produksi pagan
dari 15% s/s 20%. Kenyataan seperti inilah yang mendorong akan kebutuhan suatu
teknologi yang mampu megurangi ketergantungan kita terhadap lahan dan salah
satu alternatif teknologi pertanian adalah teknologi vertikultur. Vertikultur
merupakan teknologi bertani secara vertical (keatas) dengan memanfaatkan energi
matahari di tempat / lahan yang terbatas.
Banyak tanaman yang bisa dikembangkan untuk sistem ini, Namun pada umunya hanya beberapa jenis tanaman saja yang dapat berkembang dengan baik seperti tanaman holtikultura dan sayuran yang bisa dibudidayakan secara cepat. Teknologi vertikultur dapat mendatangkan nilai ekonomis yang tinggi dengan memilih komoditas tertentu (skala besar), Sedangkan untuk skala kecil (keluarga) kita bisa memilih beberapa jenis tanaman sayuran yang hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga , seperti sawi, seledri, bawang daun, kangkung atau juga jenis holtikultura yaitu cabai, tomat, terong dan lain sebagainya. Teknologi Vertikultur pada hakekatnya memanfaatkan cahaya Atari di lahan yang terbatas, dengan media yang bisa kita buat sesuai dengan jenis tanamannya ataupun tingkata kemudahan untuk mendapatkan bahan media tanaman tersebut, dengan ditambahkan pemberian support nutrisi dari luar media tersebut dengan tujuan untuk memenuhi tingkat pertumbuhan dan perkembangan dalam bebudidaya tanaman tersebut.
Teknologi bududaya secara vertikultur
bisa dilakukan di lahan yang sempit, di pekarangan rumah, ataupun di loteng.
Syarat utama bertanam vertikultur adalah sinar matahari yang cukup.Media yang
digunakan bisa dari berbagai macam, termasuk bahan-bahan yang mudah ditemukan
di sekitar rumah, seperti bambu, paralon bekas, karung plastik, polybag,
karpet, talang dsb.
Umumnya tanaman yang dibudidayakan
secara vertikultur adalah tanaman semusim, yang tingginya tak lebih dari satu
meter seperti seperti jenis tanaman Hortikultura di atas, Selain itu dapat juga
dapat menggunakan jenis tanaman beakar pendeng, tanaman merambat dan jenis lain yang sesuai.
Manfaat
bertanam secara vertikultur :
1. Hemat, karena sayuran yang anda butuhkan
ada di sekitar anda (tinggal petik)
2. Sehat , tentu saja sehat karena
tanaman ini bebas pertisida (bila menggunakan pupuk organik)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: “VERTIKULTUR” TEKNOLOGI PERTANIAN MASA DEPAN
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://agriculturalfuture.blogspot.com/2014/05/vertikultur-teknologi-pertanian-masa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar