SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO
Rabu, 14 Mei 2014
0
komentar
SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO
1. Terdapat ruang terbuka yang lebih lebar diantara dua kelompok barisan tanaman yang akan memperbanyak cahaya matahari masuk ke setiap rumpun tanaman padi, sehingga meningkatkan aktivitas fotosintesis yang berdampak pada peningkatan produktivitas tanaman.
Sistem tanam legowo merupakan cara tanam padi
sawah dengan pola beberapa barisan tanaman yang kemudian diselingi satu barisan
kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dipindahkan
sebagai tanaman sisipan di dalam barisan. Baris kosong di antara unit legowo,
dapat dibuat parit dangkal, Parit dapat berfungsi untuk mengumpulkan keong mas,
menekan tingkat keracunan besi pada tanaman padi atau untuk pemeliharaan ikan
kecil. Namun kemudian, pola tanam ini berkembang untuk memberikan hasil yang
lebih tinggi akibat dari peningkatan populasi dan optimalisasi ruang tumbuh
bagi tanaman. Sistem tanam ini mampu memberikan sirkulasi udara dan pemanfaatan
sinar matahari lebih optimal untuk pertanaman. Selain itu, upaya penanggulangan
gulma dan pemupukan dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Sistem tanam legowo adalah pola
bertanam yang berselang-seling antara dua atau lebih (biasanya dua atau empat)
baris tanaman padi dan satu baris kosong. Istilah Legowo di
ambil dari bahasa jawa, yaitu berasal dari kata ”lego” berarti luas dan
”dowo” berarti memanjang. Baris tanaman (dua atau lebih) dan baris
kosongnya (setengah lebar di kanan dan di kirinya) disebut satu unit legowo.
Bila terdapat dua baris tanam per unit legowo maka disebut legowo 2:1,
sementara jika empat baris tanam per unit legowo disebut legowo 4:1, dan
seterusnya.
Sistem legowo merupakan suatu
rekayasa teknologi untuk mendapatkan populasi tanaman lebih dari 160.000 per
hektar. Penerapan Jajar Legowo selain meningkatkan populasi pertanaman, juga
mampu menambah kelancaran sirkulasi sinar matahari dan udara disekeliling
tanaman pingir sehingga tanaman dapat berfotosintesa lebih baik. Selain itu,
tanaman yang berada di pinggir diharapkan memberikan produksi yang lebih tinggi
dan kualitas gabah yang lebih baik, mengingat pada sistem tanam jajar legowo
terdapat ruang terbuka seluas 25-50%, sehingga tanaman dapat menerima sinar
matahari secara optimal yang berguna dalam proses fotosintesis.
Penerapan sistem tanam legowo
disarankan menggunakan jarak tanam (25×25) cm antar rumpun dalam baris; 12,5 cm
jarak dalam baris; dan 50 cm sebagai jarak antar barisan/ lorong atau ditulis
(25×12,5×50) cm.
Tipe sistem tanam Jajar Legowo ada berbagai macam, antara
lain :
Tipe 2 : 1
Tipe 4 : 1
Tipe 6 : 1
Keuntungan
Jajar Legowo
1. Terdapat ruang terbuka yang lebih lebar diantara dua kelompok barisan tanaman yang akan memperbanyak cahaya matahari masuk ke setiap rumpun tanaman padi, sehingga meningkatkan aktivitas fotosintesis yang berdampak pada peningkatan produktivitas tanaman.
2. Sistem
tanaman berbaris ini memberi kemudahan petani dalam pengelolaan usahataninya
seperti: pemupukan susulan, penyiangan, pelaksanaan pengendalian hama dan
penyakit (penyemprotan). Disamping itu juga lebih mudah dalam mengendalikan
hama tikus.
3. Meningkatkan
jumlah tanaman pada kedua bagian pinggir untuk setiap set legowo, sehingga
berpeluang untuk meningkatkan produktivitas tanaman akibat peningkatan populasi.
4. Sistem
tanaman berbaris ini juga berpeluang bagi pengembangan sistem produksi padi-ikan
(mina padi) atau parlebek (kombinasi padi, ikan, dan bebek).
5. Meningkatkan
produktivitas padi hingga mencapai 10-15%.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://agriculturalfuture.blogspot.com/2014/05/tanam-jajar-legowo-tanam-legowo.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar