OPINI: PEMUDA DAN PERTANIAN

Posted by Unknown Jumat, 23 Mei 2014 0 komentar
Opini: Pemuda dan Pertanian
Membahas mengenai pertanian tidak lepas hubungannya dengan masa depan. Masa depan pertanian, Khususnya di Indonesia sedang mengalami kemunduran. Hal ini di tandai dengan semakin berkurangnya lahan pertanian (AFL) di tambah lagi dengan berkurangnya minat generasi remaja/pemuda akan pertanian, dan bahkan tak memiliki minat sekalipun di bidang pertanian Khususnya di daerah-daerah pedesaan yang berprinsip “orang tuaku petani, aku tak akan jadi petani”.
Generasi muda di desa beramai-ramai menjadi kaum urban, meninggalkan desa dan status petani. Anak-anak petani lebih memilih bekerja di kota yang menyebabkan kosongnya sentra –sentra dan generasi muda pertanian yang potensial di pedesaan. Benyebab dari ini semua tidak lain karena membudayanya pandangan bahwa bertani adalah pekerjaan kelas dua, di samping masih sempitnya kesadaran dan pemahaman akan potensi pertanian.
Dunia pertanian terasa begitu asing bagi para pemuda/remaja Indonesia, Padahal negara kita yang merupakan salah satu negara Agraris yang sangat terkenal dengan Biodiversity-nya. Kurangnya minat pemuda untuk menekuni sektor pertanian akan menyebabkan sektor itu mengalami masalah yang serius dan akan kehilangan generasi.Para pemuda saat ini umumnya berfikir bahwa Pertanian adalah pekerjaan yang menjijikan, melelahkan, membosankan, dan untuk mendapatkan uang/hasil yang memuaskan mereka perlu bekerja panas-panasan, hujan-hujanan, dan juga harus menunggu lama untuk mendapat hasil panen. Tentu saja hal ini akan berimbas pada Sektor pertanian Negara terutama pada sector ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia.
Bidang Pertanian berkaitan erat dengan ketahanan dan kedaulatan pangan Negara. Negara akan mati jika pertanian tidak dapat dijalankan dengan baik. Sayangnya, banyak masyarakat menganggap sektor pertanian adalah sektor kecil yang bernilai rendah. Hal ini berdampak pula kepada persepsi pemuda tentang pertanian dan kemauan mereka terjun ke bidang pertanian.
Sebuah penelitian yang sudah dilakukan dari tahun 70-an di pedesaan Indonesia oleh Guru besar emeritus dari institutes of Social Studies, Denhaag, Belanda menunjukan masa depan pertanian semakin terancam dengan berkurangnya minat pemuda untuk menjadi petani. Apalagi dalam pendidikan di sekolah para remaja tidak diajarkan untuk jadi petani, (sumber: ugm.ac.id).
“Bagaimana dengan negara yang katanya negara Agraris ini. Lahan pertanian yang dulu menjadi tumpuan hidup masyarakat berubah mengikuti perkembangan zaman, lahan pertanian sudah terkikis oleh pembangunan gedung- gedung besar. Padahal kita sudah tahu bahwa pertanian merupakan ketahanan dan kedaulatan pangan Negara”.  lantas, bagaiman dengan kita sebagai Pemuda dan remaja Indonesia??
Bidang Pertanian juga memerlukan perkembangan dan kemajuan yang harus berdampingan dengan Perkembangan Zaman. pengenalan dan pemberian wawasan kepada generasi muda tentang pentingnya Sektor pertanian akan sangat diperlukan, sehingga minat para pemuda/remaja semakin bertambah, DAN “Negara Agraris Memang benar adalah Negara kita

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: OPINI: PEMUDA DAN PERTANIAN
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://agriculturalfuture.blogspot.com/2014/05/opini-pemuda-dan-pertanian.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Agriculture Future | Copyright of Agricultural Future.