TEHNIK BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH

Posted by Unknown Senin, 26 Mei 2014 0 komentar

Syarat tumbuh :
¾    Ketinggian tempat 0-1000 mdpl. Optimum 0-400 mdpl
¾    Tekstur tanah rempah sedang sampai liat.
¾    Drainase baik memiliki bahan organic cukup.
¾    PH 5,6-6-5.
¾    Kelempaban 50-70 %.
Varietas di anjurkan :
¾    Bima
¾    Medan
¾    Keeling
¾    Ampenan
¾    Sumenep
¾    Kuning
¾    Australia
¾    Benteng
Pembibitan :
¾    Umbi dari tanaman beumur 70 HTS.
¾    Masa penyimpanan 2,5-4 bln.
¾    Kebutuhan bibit 600-800 kg/ha.
Pengolahan lahan :
¾    Bersihkan gulma, cangkul/bajak agar gembur.
¾    Dibuat bedeng ukuran L 120 cm, P sesuaikan, T 25 cm.
¾    Saluran drainase lebar 30-40 cm.
¾    Haluskan tanah bedeng sambil di beri pupuk kandang dosis 10-20 ton/ha.
Cara tanam :
¾    Tanam bibit dengan jarak 20x15 cm atau 15x15 cm.
¾    Di potong pada ujung bibit yang akan di tanam.
¾    Masukan umbi kedalam tanah, dan ujung umbi bagian atas rata dengan atas tanah bedeng.
¾    Penanaman di lakukan pada bulan April-mei atau juli-agustus.
Pemeliharaan :
¾    Penyiraman pada musim kemarau tiap pagi dan sore.
¾    Penyiangan manual cored, cangkul dll.
Pemupukan :
¾    Pupuk organic saat pengolahan tanah 10-20 ton/ha.
¾    Pupuk an organic saat tanaman beumur 10-15 hari dengan dosis P 90-120 kg ha, N 120-150 kg/ha,K 100-120 kg/ha.
¾    Pupuk diberikan dalam larikan.
Pengendalian OPT :
¾    Hama; ulan daun,hama bodas (putih).
¾    Penyakit ; cendawan altenaria
¾    Pengendalian ; menerapkan prinsip PHT (rotasi tanaman,pengamatan, penggunaan pestisida,eradikasi sanitasi kebun/lingkungan).
Panen dan pasca panen :
¾    Siap panen jika daun 70-80% menguning.
¾    Panen mencabut tanaman lalu ikat bagian daun untuuk memudahkan pengangkutan.
¾    Penting di lakukan sortasi buah, kemudian keringkan (kering angin) sehingga kadar umbi 80%.

¾    Simpan di gudang dengan posisi menggantung, suhu ruangan 20-30 C dan kelembaban 60-70 %.

Baca Selengkapnya ....

TEHNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI

Posted by Unknown 0 komentar
Syarat tumbuh :
¾    Ketinggian tempat 0-200 mdpl.
¾    Tanah berstruktur remah atau gembur dan kaya bahan organic.
¾    PH 6,0-7,0.
Varietas di anjurkan :
¾    Cabai besar; jatilaba,brembun,I.C,serdang,tit super,dan jenis hibrida jenis hot beauty.
¾    Cabai rawit;cengek domba,cemplik.
Pembenihan :
¾    Benih berasar dari buah yang tua,normal,dan bebas hama/penyakit.
¾    Buah cabai di belah memanjang,keluarkan bijinya, jemur hingga kering.
¾    Jika inggin di simpan lama,biarkan buah cabai tetap utuh dan jemur hinggs kering.
Pembibitan/penyemaian :
¾    Untuk mempercepat pertumbuhan benih di rendam dulu dalam larutan kalium hipoklorit 10% sekitar 10 menit,atau di rendam dengan air hangat (suhu 50 C) selama semalam.
¾    Kebutuhan benih per ha 200-500 gr.
¾    Buat bedeng hadap ke timur,beri atap daun kelapa/pisang/alang-alang.
¾    Olah tanah bedeng hingga gembur.
¾    Beri pupuk kangdang campur merata.
¾    Taburkan biji dan siram dengan sprayer.
¾    pada umur 30-40 hari setelah semai bibit siap di tanam di lahan.
Pengolahan Lahan :
¾    Bersihkan lahan, cangkul /bajak biar gembur.
¾    Jika PH kurang tambahkan dengan kapur.
¾    Di buat bedeng ukuran 120 cm, tinggi 25 cm atau guludan,panjang sesuaikan jarak antar bedengan/gulud 60-70 cm.
Penanaman :
¾    Waktu; lahan sawah di akhir musim hujang, tegalan di musim hujan.
¾    Sistim tanam; baris tungal pada guludan atau sistim baris ganda pada bedengan.
¾    Jarak tanam ganda bedengan (60-70 cm)x (30-50 cm), tungal untuk guludan 30-40 cm.
¾    Masukan bibit ke lubang tanam lalu tutup dengan tanah padatkan dengan tangan.
Pemeliharaan :
¾    Penyulaman di lakukan sesegera mungkin jika ada kerusakan.
¾    Penyiangan dengan kored, cangkung atau herbisida selektif.
¾    Pengairan di lakukan pada awal penanaman terutama jika air tidak mencukupi kebutuhan.
Pemupukan :
¾    Kandang;20 ton/ha.
¾    Dosis pupuk; N 80-100 kg/ha,P 60-75 kg/ha, K 45-60kg/ha.
¾    N di berikan 3x, 1/3 awal tanam, 1/3 usia 30 hari setelah tanam, 1/3 45 HST.
¾    P dan K sekaligus pada saat tanam.
Pengendalian OPT :
¾    Hama;kutu daun.
¾    Penyakit;disebabkan cendawan dan bakteri.
¾    Pengendalian ; menerapkan prinsip PHT (rotasi tanaman,pengamatan, penggunaan pestisida,eradikasi sanitasi kebun/lingkungan).
Panen dan Pasca Panen :
¾    Panen di dataran rendah pada umur 70-75 hari. Daratan tinggi 120-150 hari.
¾    Panen berikutnya 3-4 hari sampai umur 6-7 bulan.
¾    Panen buah yang sudah tua (kemerahan)

¾    Lakukan sortasi buah kemudian angina-anginkan di tempat terbuka.

Baca Selengkapnya ....

TEHNIK BUDIDAYA ITIK

Posted by Unknown Minggu, 25 Mei 2014 0 komentar

Jenis itik :
¾    Itik petelur : Indian Runner,Khaki Chambell, Buff dan CV 2000-INA.
¾    Itik Pedaging : Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga.
¾    Itik tal (itik kesayangan/hobby) : east india, grey call, mandarin, blue Swedish, crested,wood.
Sistim pemeliharaan :

¾    Secara intensif (di kandangkan).
¾    Semi intensif (sewaktu-waktu di kandangkan,sewaktu-waktu di gembalakan).
¾    Perkandangan :
¾    Persyaratan kandang; jauh dari pemukiman,tersedia air,mudah akses ke pasar,kelembaban 60-65 %,cukup sinar matahari.
¾    Perlengkapan;tempat makan,tempatminum.
¾    Model kandang;kandang box (anak itik priode stater) ukuran 1m2 untuk 50 ekor, kandang koloni (untuk itik remaja “grower” 60-100 ekor,untuk itik masa produksi “layer” 4-5 ekor /kndang.

Pembibitan :
¾    Memelihara induk dan pejantan unggul untuk dapat telur tetas.
¾    Telur terpilih di tetaskan dengan mesin tetas.

Kebutuhan Gizi :
Itik petelur
umur
Energy (kkal/kg)
Protein kasar (%)
Ca (%)
P (%)
Anak (0-8 mg)
3100
17-20
0,6-1,0
0,6
Dara (9-20mg)
2700
15-18
0,6-1,0
0,6
Layer (>20 mg)
2700
17-19
2,9-3,25
0,6

Itik pedaging
Komposisi nutrisi
stater
Grower
Protein kasar (%)
18,7
15,4
Metionein & sistin (%)
0,69
0,57
Lysin (%)
1,1
0,9
Kalsium (%)
0,72
0,72
P tersedia
0,42
0,36
Energy metabolis
2900
2900

Pemeliharaan :
¾    Anak itik baru menetas di letakan pada kandang indukan.
¾    Temperature 39 C.
¾    Pakan; 0-16 hr pakan datar,16-21 sebaran lantai & trey feeder,21hr-18 mg sebaran lantai, 18-72 mg di beri makan terus menerus.
¾    Minum; 0-7 hr ditambah fitamin, 7-28 hr air di pinggir kandang diberi  ad libitum,umur 28 hr afkir tepat minim berupa kotak ukuran (15x200 cm tinggi 10 cm untuk 200-300 ekor.

Hama dan Penyakit :
¾    Hama;-
¾    Penyakit : Duck chorela(mencret,lumpuh,tinja kuning kehijauan),salmonellosis (sesak,mencret).
¾    Pengendalian : sanitasi kandang,dan pengobatan lain.
Panen dan pasca panen :

¾    Itik petelur : telur, induk akkir,induk jantan,kotoran (pupuk).
¾    Pengambilan telur pagi hari.
¾    Dikumpulkan letakan pada egg tray.
¾    Sebelum di pasarkan letakan di tempat sejuk.
¾    Umumya telur di jual dalam bentuk yaitu telur dan telur segar. Dan hasil olahan telur asin.



Baca Selengkapnya ....

TEHNIK BUDIDAYA TANAMAN JAHE

Posted by Unknown Sabtu, 24 Mei 2014 0 komentar

Syarat tumbuh :
¾    Curah hujan 2500-4000 mm/tahun.
¾    Suhu antara 20 C - 35 C.
¾    Tekstur tanah lempung berpasir,liat berpasir.
¾    Ph 4,3-7,4.
¾    Ketinggian tempat 0-2000 m dpl.
Varietas anjuran :
¾    Jahe gajah.
¾    Jahe kuning.
¾    Jahe merah.
Pembibitan :
¾    Bahan bibit di ambil langsung dari kebun.
¾    Bahan bibit di pilih dari tanaman yang sudah berumur 9-10 bln, sehat,kulit rimpang tidak terluka.
¾    Penyemaian dapat di lakukan dalam bedeng,peti kayu dll.
Pengolahan tanah :
¾    Tanah di bajak sedalam 30 cm kemudian di biarak 2-4 mggu. Selanjutnya di lakukan pengolahan tanah kedua sekaligus pemberian pupuk kandang, dosis 15-20 ton/ha.
¾    Di buat bedeng ukuran 20-30 cm lebar 80-100, panjang sesuaikan.
¾    Lubang tanam sedalam 3-7,5 cm.
¾    Penanaman :
¾    Dilakukan di awal musim hujan.
¾    Dilakukan dengan meletakan bibit rimpang ke lubang tanam atau alur yang sudah di siapkan.
Pemeliharaan :
¾    Penyulaman 2-3 MST.
¾    Penyiangan pertama ketika berumur 2-4 mgu, selanjutnya 6 minggu sekali sampai 7 bln.
¾    Pembubunan dilakukan saat tanaman membentuk rumpun yg terdiri atas 3-4 btng semu.dilakukan 2-3 kali selama umur tanaman.
¾    Pemupukan anorganik pada umur 4 bln, diberikan N 40kg/ha,P 30kg/ha,K 25kg/ha.
¾    Pengairan bila di perlukan.
Pengendalian OPT :
¾    Hama: kepik,ulat penggerek akar,kumbang.
¾    Penyakit: layu bakteri,busuk rimpang,bercak daun.
¾    Pengendalian : prinsip PHT.
Panen dan Pasca panen :
¾    Tanaman di panen setelah umur 8-10 bln .
¾    Panen dengan garpu/cangkul agar rimpang tidak lecet/rusak.
¾    Bersikan rimpang dari kotoran.
¾    Lakukan sortasi dan grading berdasarkan ukuran dan kwalitas.



Baca Selengkapnya ....
Agriculture Future | Copyright of Agricultural Future.